Rabu, 29 April 2015
Mikroskop
Gambar 11
Mikroskop digunakan untuk
melihat benda-benda kecil yang
sulit dilihat oleh mata.
|
Pernahkah anda melihat mikroskop? Coba
anda perhatikan Gambar 11. Alat ini sering anda lihat di laboratorium biologi.
Mikroskop merupakan alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat kecil,
yang tidak dapat dilihat mata biasa. Apakah sebenarnya mikroskop itu? Jika anda
amati gambar 12 (a) dan (b) tentu akan tahu. Mikroskop menggunakan dua buah
lensa positif (lensa cembung). Lensa yang terletak di dekat mata (lensa bagian
atas) disebut lensa okuler. Sedangkan lensa yang terletak dekat dengan objek
benda yang diamati (lensa bagian bawah) disebut lensa objektif. Hal yang perlu
diingat adalah fokus pada lensa obyektif lebih pendek dari fokus pada lensa
okuler (fob < fok).
Fungsi mikroskop mirip dengan lup, yakni
untuk melihat objek-objek kecil. Akan tetapi, mikroskop dapat digunakan untuk
melihat objek yang jauh lebih kecil lagi karena perbesaran yang dihasilkannya
lebih berlipat ganda dibandingkan dengan lup. Cara kerja mikroskop secara
sederhana adalah lensa obyektif akan membentuk bayangan benda yang bersifat
nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan benda oleh lensa obyektif akan ditangkap
sebagai benda oleh lensa okuler. Bayangan inilah yang tampak oleh mata.
Perbesaran pada mikroskop tergantung pada daya akomodasi mata. Artinya, ketika kita melihat benda dengan mata berakomodasi akan berbeda dengan mata tanpa berakomodasi. Jadi, besaran mikroskop terdiri dari perbesaran untuk mata berakomodasi maksimum dan perbesaran untuk mata tidak berakomodasi. Sebelumnya, untuk mengingat kembali materi yang telah anda pelajari, coba jelaskan pengertian mata berakomodasi dan mata tak berakomodasi.
a |
b Gambar 12
Skema
jalannya sinar pada mikroskop (a) mata tak berakomodasi
(b) mata berakomodasi
maksimum
|
Jika dilihat dengan menggunakan mikroskop
sebuah benda kecil dapat tampak menjadi puluhan bahkan ratusan kali lipat dari
ukuran semula. Setiap mikroskop mempunyai perbesaran yang berbeda-beda
tergantung lensa yang digunakan. Perbesaran
mikroskop merupakan perbandingan sudut pandang ketika melihat benda
menggunakan mikroskop dengan sudut pandang
ketika melihat benda tanpa menggunakan mikroskop. Perbesaran seperti
ini disebut perbesaran sudut yang dirumuskan sebagai berikut.
sebagaimana yang telah disebutkan di atas, mikroskop terdiri atas lensa objektif dan lensa okuler. Maka dapat dikatakan bahwa perbesaran pada mikroskop merupakan perkalian antara perbesaran oleh lensa objektif dengan perbesaran oleh lensa okuler.
dengan;
sebagaimana yang telah disebutkan di atas, mikroskop terdiri atas lensa objektif dan lensa okuler. Maka dapat dikatakan bahwa perbesaran pada mikroskop merupakan perkalian antara perbesaran oleh lensa objektif dengan perbesaran oleh lensa okuler.
dengan:
Perbesaran pada mikroskop tergantung pada daya akomodasi mata. Artinya, ketika kita melihat benda dengan mata berakomodasi akan berbeda dengan mata tanpa berakomodasi. Jadi, besaran mikroskop terdiri dari perbesaran untuk mata berakomodasi maksimum dan perbesaran untuk mata tidak berakomodasi. Sebelumnya, untuk mengingat kembali materi yang telah anda pelajari, coba jelaskan pengertian mata berakomodasi dan mata tak berakomodasi.
1. Perbesaran untuk mata berakomodasi maksimum.
Mata dikatakan
berakomodasi maksimum jika benda yang dilihat berada pada titik dekat mata.
Begitu juga pada mikroskop, agar mata berakomodasi maksimum, maka bayangan yang
dihasilkan lensa okuler terletak di depan lensa okuler yang jaraknya sama
dengan titik dekat pengamat. Ini berarti:
Dari hasil perbesaran oleh lensa objektif dan lensa okuler tersebut didapatkan perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum sebagai berikut.
Dari hasil perbesaran oleh lensa objektif dan lensa okuler tersebut didapatkan perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum sebagai berikut.
2. Perbesaran untuk mata tidak berakomodasi.
Mata dikatakan tidak
berakomodasi jika benda yang dilihat berada di jauh tak terhingga. Karena lensa
yang dekat dengan mata adalah lensa okuler, maka benda pada lensa okuler harus
terletak di jauh tak terhingga. Untuk menghasilkan bayangan di tak terhingga,
benda harus diletakkan di titik fokus lensa okuler. Jadi, pada lensa okuler
berlaku persamaan berikut.
3. Panjang Mikroskop.
Panjang
mikroskop merupakan jarak antara lensa objektif dan lensa okuler. Seperti yang
telah anda ketahui, bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif menjadi benda
untuk lensa okuler. Jarak bayangan lensa objektif ditambah jarak bayangan
tersebut ke lensa okuler menyatakan panjang
mikroskop. Jadi, panjang mikroskop dapat ditentukan dengan persamaan
berikut.
Untuk
pengamatan dengan mata tanpa berakomodasi, bayangan dari lensa objektif harus
jatuh di titik fokus lensa okuler. Jadi, panjang mikroskop untuk mata tidak berakomodasi adalah:
Label:
mikroskop
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar