Rabu, 29 April 2015

Kamera

  Anda memiliki kamera? Meskipun Anda tidak memiliki kamera, tetapi setidaknya Anda pasti pernah berhadapan dengan kamera, yakni ketika Anda difoto. Pernahkah Anda bertanya, bagaimana kamera itu bekerja?

 Kamera merupakan sebuah alat optik yang dapat menghasilkan gambar negatif yang kemudian dapat dicetak, sehingga hasilnya dapat kita lihat. Kamera bekerja seperti mata kita. Elemen-elemen dasar lensa adalah sebuah lensa cembung, celah diafragma, dan film (pelat sensitif). Komponen-komponen penyusun kamera hampir sama dengan mata kita. Pada mata, ketiga elemen dasar ini menyerupai lensa mata (lensa cembung), iris (celah diafragma), dan retina (film).


Gambar 10
Bagian-bagian kamera dan proses perjalanan cahaya yang masuk kamera
    Prinsip kerja kamera secara umum sebagai berikut. Objek yang hendak difoto harus berada didepan lensa. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk melalui celah diafragma menuju lensa mata. Lensa mata akan membentuk bayangan benda. Supaya  bayangan jatuh pada film jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati  atau menjauhi  film. Menggeser - geser lensa pada kamera,  seperti mengatur jarak fokus lensa pada mata (akomodasi).  Perhatikan Gambar 10, fungsi dari setiap komponen kamera adalah sebagai berikut.
1. Diafragma
         Diafragma merupakan bagian kamera berupa celah yang berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera. Dengan cara mengubah ukuran celah diafragma, jumlah cahaya yang masuk dapat diatur. Untuk menghasilkan gambar yang baik, celah diafragma harus diatur sedemikian rupa. Jika cahaya terlalu terang celah diafragma dibuat kecil, sebaliknya jika pada ruangan redup, celah cahaya dibuka lebar. Pada kamera yang baik, besarnya celah dinyatakan dengan angka diafragma. Semakin besar angka diafragma, celah yang dihasilkan makin kecil. Sebaliknya, semakin kecil angka diafragma, celah yang terbuka makin lebar. melihat dari fungsinya, diafragma sama dengan fungsi pupil pada mata.
2. Lensa Cembung
      Lensa ini terletak di bagian depan kamera.  Lensa positif ini berfungsi  mengatur cahaya yang masuk dapat diterima dengan baik oleh film.  Pengaturan  ini dilakukan dengan cara menggerakkan susunan lensa positif menjauhi atau mendekati film. Fungsi lensa ini sama dengan fungsi lensa mata.
3. Film (pelat sensitif)
      Cahaya atau benda yang diterima oleh lensa akan diteruskan ke film dan membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil. Untuk memperoleh gambar foto yang jelas dan tajam, kamera perlu difokuskan. Pemfokusan ini dilakukan dengan cara mengubah kedudukan lensa terhadap benda sesuai dengan jarak benda yang akan difoto. Pada kamera sederhana, kedudukan lensa hanya bisa dilakukan jika pemakai bergerak mendekati atau menjauhi benda sampai diperoleh gambar yang diinginkan. Seiring dengan perkembangan teknologi, pada kamera yang lebih modern, kedudukan lensa dapat diubah dengan memutar cincin pengatur lensa. Bahkan pada terkini, kedudukan lensa dapat diatur dengan teknologi digital.                 

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kalender