Rabu, 29 April 2015
Teropong
Anda tentu pernah melihat bintang. Pada
malam hari, terutama ketika sinar bulan tidak terlalu terang, bintang-bintang
di langit akan terlihat sangat banyak. Akan tetapi bintang-bintang tersebut
terlihat sangat kecil, meskipun aslinya sangat besar, bahkan mungkin lebih
besar dari bulan yang Anda lihat. Lalu, apa yang digunakan untuk mengamati
benda-benda tersebut agar tampak jelas dan dekat?
Gambar 13 Teropong bintang ini ditempatkan di Yerkes Observatory di Wacosin |
Secara umum ada dua jenis teropong, yaitu
teropong bias dan teropong pantul. Perbedaan antara keduanya terletak pada
objektifnya. Pada teropong bias, objektifnya menggunakan lensa, yakni lensa
objektif, sedangkan pada teropong pantul objektifnya menggunakan cermin.
1. Teropong Bias
Melihat dari jenisnya, teropong ini bekerja
dengan membiaskan cahaya yang masuk. Teropong bias tersusun atas beberapa lensa
yang berfungsi membiaskan cahaya yang masuk. Secara umum, lensa-lensa pada
teropong bias terdiri dari 2 macam, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Ada
4 jenis teropong bias yang kita kenal. Mari kita bersama-sama mempelajarinya
satu per satu.
a. Teropong
Bintang
Walaupun dinamakan
teropong bintang, akan tetapi fungsi teropong ini bukan hanya untuk melihat
bintang saja. Teropong dapat juga digunakan untuk mengamati benda-benda
angkasa, seperti komet, asteroid, planet, atau benda angkasa lainnya.
Teropong bintang terdiri
dari lensa objektif dan lensa okuler. Keduanya menggunakan lensa positif,
seperti halnya pada mikroskop, penggunaan teropong bintang dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan mata tanpa
akomodasi.
1). Penggunaan dengan mata berakomodasi maksimum
Teropong bumi disebut juga teropong medan atau teropong yohana. Teropong jenis ini biasa digunakan oleh orang-orang di laut, seperti nahkoda kapal, angkatan laut, bahkan para bajak laut zaman dulu. Selain itu, teropong ini juga dapat digunakan di daratan. Misalkan para tentara menggunakan teropong ini untuk memantau keadaan di perbukitan. Contoh teropong bumi dapat anda lihat pada Gambar 16.
1). Penggunaan dengan mata berakomodasi maksimum
Gambar 14 Skema pembentukan bayangan oleh teropong bintang dengan mata berakomodasi maksimum |
Teropong
bintang digunakan untuk melihat benda-benda angkasa yang jaraknya sangat jauh.
Oleh karena itu, jarak benda pada lensa objektif berlaku persamaan:
Perbesaran
sudut ini merupakan perbesaran total oleh teropong bintang. Jadi, perbesaran
pada teropong bintang dapat dihitung dengan persamaan berikut.
Sementara
itu, panjang teropong dapat ditentukan dengan mengukur jarak antara lensa objektif dan lensa okuler. Oleh
karena itu panjang teropong saat penggunaan dengan mata berakomodasi maksimum
sesuai dengan persamaan,
2) Penggunaan
dengan mata tanpa berakomodasi
Gambar 15
Skema pembentukan bayangan oleh teropong bintang untuk mata tidak berakomodasi.
Jadi, perbesaran oleh teropong bintang untuk mata tidak berakomodasi dirumuskan dengan persamaan berikut.
Panjang
teropong untuk mata tanpa akomodasi dihitung dengan persamaan berikut.
b. Teropong Bumi
Gambar 16
Teropong
bumi disebut juga
teropong medan atau teropong yohana.
|
Teropong bumi disebut juga teropong medan atau teropong yohana. Teropong jenis ini biasa digunakan oleh orang-orang di laut, seperti nahkoda kapal, angkatan laut, bahkan para bajak laut zaman dulu. Selain itu, teropong ini juga dapat digunakan di daratan. Misalkan para tentara menggunakan teropong ini untuk memantau keadaan di perbukitan. Contoh teropong bumi dapat anda lihat pada Gambar 16.
Berbeda
dengan teropong bintang, teropong bumi menggunakan tiga lensa positif. Ketiga
lensa tersebut berfungsi sebagai lensa
objektif, lensa okuler, dan lensa pembalik. Lensa pembalik berfungsi untuk
membalik bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler, sehingga dihasilkan bayangan yang sama tegak dengan benda
aslinya. Lensa pembalik diletakkan di antara lensa objektif dan lensa okuler.
Skema pembentukan bayangan pada teropong bumi dapat anda lihat pada gambar 17.
Coba simak dan pelajarilah gambar tersebut.
Ciri khas dari teropong bumi adalah jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus. Di antara lensa objektif dan lensa okuler diletakkan lensa pembalik. Karena teropong bumi digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh, sehingga bayangan terbentuk di titik fokus lensa objektif. Agar bayangan tegak, maka teropong bumi dilengkapi dengan lensa pembalik.
Seperti halnya mikroskop dan teropong bintang, perbesaran pada teropong bumi juga dibedakan untuk mata berakomodasi dan mata tidak berakomodasi.
1) Untuk mata berakomodasi maksimum
Perbesaran anguler pada teropong bumi dicari dengan persamaan:
Panjang
teropong untuk mata berakomodasi maksimum dapat dicari dengan persamaan:
2) Untuk mata tidak berakomodasi
Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif berada tepat di titik fokus lensa okuler. Ini berarti jarak benda lensa okuler sama dengan jarak fokusnya. Jadi, perbesaran untuk mata tidak berakomodasi adalah:
Sementara panjang teropong untuk mata tidak berakomodasi adalah:
c. Teropong Panggung
Teropong bumi dilengkapi dengan lensa pembalik. Akibatnya teropong bumi cukup panjang. Karena kurang efisien dalam membawanya, maka dibuatlah teropong lain yang lebih simpel. Antara lain teropong panggung dan teropong prisma.
Teropong panggung dikenal juga dengan sebutan teropong Galileo. Teropong panggung terdiri dari dua buah lensa. Lensa objektif berupa lensa cembung, akan tetapi lensa okulernya menggunakan lensa cekung. ini berbeda dengan mikroskop atau teropong bumi yang lensa objektif dan okuler berupa lensa cembung.
Saat ini teropong panggung banyak sekali digunakan. Bahkan untuk versi bagi anak-anak cukup banyak. Dengan kata lain, teropong ini banyak dijual bebas. Pembentukan bayangan pada teropong panggung dapat dilihat pada Gambar 19.
Perbesaran
anguler untuk teropong panggung dalam penggunaan dengan mata tanpa akomodasi dicari dengan persamaan berikut.
Sedangkan perbesaran dalam penggunaan dengan mata berakomodasi maksimum dihitung dengan persamaan:
Panjang teropong panggung adalah jarak antara lensa objektif dengan lensa okuler. Panjang teropong panggung dinyatakan dengan persamaan berikut.
Teropong
pantul merupakan teropong yang dilengkapi dengan cermin. Cermin ini berfungsi
memantulkan cahaya yang masuk. Walaupun dipasang cermin, tetapi seperti halnya
teropong bias, di teropong pantul juga terdapat lensa. Teropong pantul bekerja
dengan memantulkan sinar yang masuk.
Gambar 17
Skema
pembentukan bayangan oleh teropong
bintang
untuk mata tidak berakomodasi.
|
Seperti halnya mikroskop dan teropong bintang, perbesaran pada teropong bumi juga dibedakan untuk mata berakomodasi dan mata tidak berakomodasi.
1) Untuk mata berakomodasi maksimum
Perbesaran anguler pada teropong bumi dicari dengan persamaan:
2) Untuk mata tidak berakomodasi
Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif berada tepat di titik fokus lensa okuler. Ini berarti jarak benda lensa okuler sama dengan jarak fokusnya. Jadi, perbesaran untuk mata tidak berakomodasi adalah:
Sementara panjang teropong untuk mata tidak berakomodasi adalah:
c. Teropong Panggung
Gambar 18 Teropong Pangung |
Teropong panggung dikenal juga dengan sebutan teropong Galileo. Teropong panggung terdiri dari dua buah lensa. Lensa objektif berupa lensa cembung, akan tetapi lensa okulernya menggunakan lensa cekung. ini berbeda dengan mikroskop atau teropong bumi yang lensa objektif dan okuler berupa lensa cembung.
Saat ini teropong panggung banyak sekali digunakan. Bahkan untuk versi bagi anak-anak cukup banyak. Dengan kata lain, teropong ini banyak dijual bebas. Pembentukan bayangan pada teropong panggung dapat dilihat pada Gambar 19.
Gambar 19
Skema
pembentukan bayangan pada teropong
panggung, (a) untuk mata berakomodasi
maksimum, (b) untuk mata tidak berakomodasi.
|
Sedangkan perbesaran dalam penggunaan dengan mata berakomodasi maksimum dihitung dengan persamaan:
Panjang teropong panggung adalah jarak antara lensa objektif dengan lensa okuler. Panjang teropong panggung dinyatakan dengan persamaan berikut.
d. Teropong Prisma
Gambar 20
Teropong
prisma atau
teropong binocular.
|
Selain tiga teropong yang telah kita bahas, teropong
bias lainnya yaitu teropong prisma atau teropong
binokuler. Teropong prisma mempunyai kesamaan dengan teropong bumi, yaitu
mempunyai lensa pembalik. Akan tetapi lensa pembalik pada teropong prisma
berupa sepasang prisma siku-siku. Prisma diletakkan
di antara lensa
objektif dan lensa
okuler.Prisma
ini digunakan untuk membalikkan bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif,
sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler (dalam teropong prisma berupa
lensa cekung) akan tegak. Sinar yang masuk ke dalam teropong akan dipantulkan
sempurna oleh prisma.
2. Teropong Pantul
Gambar 21 Teropong Pantul |
Teropong pantul menggunakan cermin cekung besar untuk
menangkap cahaya sebanyak-banyaknya. Selain itu, teropong pantul juga
dilengkapi cermin datar yang terletak di depan titik fokus cermin cekung, dan
juga terdapat sebuah lensa yang digunakan untuk mengamati objek.
Penggunaan cermin cekung bertujuan untuk mengganti
penggunaan lensa. Keuntungan penggunaan cermin dibanding dengan lensa pada
teropong adalah sebagai berikut.
- Cermin tidak mengalami abrasi kromatik (penguraian warna seperti pada prisma) seperti yang biasa terjadi pada lensa.
- Cermin lebih murah dan lebih mudah di buat, selain itu juga lebih ringan.
Berdasarkan
beberapa pertimbangan tersebut, penggunaan cermin cekung lebih efisien daripada
penggunaan lensa. Teleskop pemantul banyak digunakan pada bdan-badan astronomi
dan observatorium terkenal di dunia. Bahkan sekarang sudah banyak universitas-universitas
yang memiliki teropong ini.
Label:
teropong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar